Ada suatu nasihat yang dinilai oleh sebagian ulama sebagai hadits Nabi Muhammad SAW : “Cintailah kekasihmu secara wajar saja, siapa tahu suatu ketia ia menjadi seterumu. Dan bencilah seterumu secara wajar juga , siapa tahu suatu saat ia menjadi kekasihmu. Cinta dan benci adalah naluri manusi, tidak heran jika agama memberikan petunjuk menyeangkut hal tersebut sebagaimana petunjuknya menyangkut potensi-potensi manusia yang lain.Nasihat di atas ditujukan kepada manusi, dimeikian juga kekasih dan steru yang dimaksud. Manusia memiliki Qalbu, yang dalam...