Sejak keikutsertaannya di Olimpiade Musim Panas 60 tahun silam, tim kontingen Indonesia telah berhasil mengantongi 25 medali, yang mayoritas disumbang dari cabang bulutangkis dan angkat berat.
Untuk ukuran Asia Tenggara, Indonesia ada di peringkat pertama negara pengumpul medali terbanyak pada ajang Olimpiade Musim Panas. Kemudian diikuti Thailand dengan 21 medali. Tapi jumlah medali emas Indonesia yang ada enam, masih kalah banyak dengan Thailand yang berhasil mengumpulkan tujuh.
Medali Olimpiade pertama Indonesia disumbangkan oleh trio srikandi pemanah, yakni Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman dan Kusuma Wardhani pada Olimpiade Seoul, Korea Selatan, 1988. Kala itu, tim pemanah putri berhasil menggondol medali perak, setelah tahun-tahun sebelumnya tim merah putih sama sekali belum bisa meraih medali.
Kemenangan Nurfitriyana dan kawan-kawannya menjadi pembuka bagi Indonesia untuk kembali memperoleh medali dalam kompetisi di pesta olahraga multi-cabang terbesar di dunia itu. Pada Olimpiade berikutnya di Spanyol, 1992, kontingen merah-putih berhasil membawa pulang dua medali emas dan dua perak, serta satu perunggu. Semuanya dari cabang bulutangkis.
Para peraih medali itu, Alan Budikusuma dan Susi Susanti meraih medali emas untuk tunggal putra dan tunggal putri. Sementara perak disumbang Ardy Wiranata untuk tunggal putra serta Eddy Hartono dan Rudy Gunawan untuk ganda putra. Medali perunggu diberikan Hermawan Susanto pada tunggal putra.
Pada Olimpiade Atlanta 1996, tim Indonesia kembali membawa pulang empat medali. Lagi-lagi, semuanya dari bulutangkis. Hanya kali ini, Susi Susanti membawa pulang medali perunggu untuk tunggal putri. Ganda pasangan Antonius Ariantho dan Denny Kantoro juga menyumbang medali yang sama.
Sedangkan emas disumbang pasangan Rexy Mainaky dan Ricky Subagja pada cabang ganda putra. Sementara perak oleh Mia Audina untuk tunggal putri.
Olimpiade Sydney, Australia pada 2000 merupakan catatan sejarah tersendiri bagi Indonesia. Sepanjang ikut kegiatan tersebut, di Negeri Kanguru inilah Indonesia berhasil membawa pulang medali paling banyak: 1 medali emas, 3 perak dan 2 perunggu.
Medali emas disumbang oleh pasangan Tony Gunawan dan Candra Wijaya dari cabang bulutangkis ganda putra. Sedangkan medali perak disumbang pasangan Tri Kusharjanto dan Minarti Timur, Hendrawan, Raema Lisa Rumbawes. Untuk perunggu disumbang oleh Sri Indriyani, Winarni Binti Slamet.
Setelah itu, pada Olimpiade di Athena, Yunani, jumlah medali yang dibawa pulang kembali turun, yaitu hanya empat: 1 medali emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Medali emas disumbang oleh Taufik Hidayat dalam bulutangkis tunggal putra. Sedangkan perak oleh Raema Lisa Rumbawes untuk cabang angkat berat perempuan kelas 53 kg. Perunggu diberikan oleh Sony Dwi Kuncoro serta pasangan Eng Hian dan Flandy Limpele masing-masing pada cabang bulutangkis tunggal putra dan ganda putra.
Pada Olimpiade terakhir empat tahun silam di Beijing, China, kontingen merah-putih kembali membawa pulang 1 medali emas, 1 perak, dan 3 perunggu. Emas disumbang pasangan Hendra Setiawan dan Markis Kido untuk cabang bulutangkis ganda putra.
Sedangkan medali perak disumbang pasangan Nova Widianto dan Lilyana Natsir untuk bulutangkis ganda campuran. Medali perunggu disumbangkan oleh Maria Kristin Yulianti, Eko Yuli Irawan, dan Triyatno, yang masing-masing dari cabang bulutangkis tunggal putri, angkat berat pria kelas 56 kg, dan angkat berat pria kelas 62 kg.
Lalu bagaimana dengan raihan medali di Olimpiade London 2012? Mari kita dukung dan mendoakan yang terbaik untuk kontingen Indonesia yang berjuang mulai 27 Juli hingga 12 Agustus 2012.
Sumber : http://id.olahraga.yahoo.com/news/olympics--pasang-surut-medali-indonesia-di-olimpiade.html
0 komentar:
Posting Komentar